REVIEW JURNAL
PENDEKATAN TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN KELAS
Oleh : Nugraha Suliarto
Abstrak Pembelajaran tidak hanya terpaku pada kegiatan yang lebih dari hanya berbicara dan transfer pengetahuan, Pembelajaran yang dimaksudkan adalah perkembangan teknologi dimasa kini dan mendatang murid butuh untuk persiapan dirinya Pemanfaatan teknologi informasi adalah basis dalam pengembangan pembelajaran di dalam kelas, baik dalam pengaturan kelas dengan alat teknologi tersebut (praktek), Guru berkepentingan untuk memilih dan menetukan teknologi yang digunakan terutama kaitannya dengan kepentingan spesifikasi kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh siswa dan hasil yang diharapkan. Teknologi di dalam kelas membantu memperlancar kegiatan belajar yang harus dilalui oleh murid dan memberikan kemudahan bagi guru dalam proses mentransfer ilmu pengetahuan kepadamuridnya. Oleh karena itu lingkungan kelas harus memberikan dukungan kepada kegiatan belajar yang menyenangkan bagi murid dan guru mengajar dengan nyaman pula.
Key Word : Teknologi Informasi, Kegiatan Belajar, Lingkungan Kelas
A.PENDAHULUAN
Pembelajaran tidak hanya terpaku pada kegiatan yang lebih dari hanya berbicara dan transfer pengetahuan, seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi sekolah mencari bentuk baru dalam proses pembelajaran anak. Pembelajaran yang dimaksudkan adalah perkembangan teknologi dimasa kini dan mendatang.
Pemanfaatan TIK adalah basis dalam pengembangan pembelajaran didalam kelas, baik dalam pengaturan kelas dengan alat teknologi tersebut (praktek), maupun kelas yang disett dengan alat teknologi yang memungkinkan anak dapat mempelajari apa ynag diinginkan dengan bantuan alat teknologi terebut. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa teknologi dapat dilihat bahwa teknologi memberikan dan menuntut hal-hal berikut :
1. • Menuntut guru melakukan pekerjaan dan alat yang lebih rumit
2. • Mengarah kepada peran guru sebagai pelatih dari pada sebagai penyahir pengetahuan
3. • Menyediakan kesempatan kepada guru untuk mempelajarai isi pembelajaran kembali dan menggunakan metode yang tepat berdasarkan kurikulum yang ada.
B. KONSEPPENDEKATAN TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN KELAS
1. Inovasi dalam sarana kelas
Inovasi sarana kelas harus mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku yaitu UUSPNNO. 20 tahun 2003 dan Standar Nasional Pendidikan PP 19 tahun 2005 yang berkaitan dengan Sarana dan prasarana pendidikan. Inovasi sarana kelas yang akan dilakukan oleh guru harus memperhatikan memenuhi keperiuan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam restruturisasi kelas dengan basis teknologi
Adalah hal yang penting bagi guru ketika memikirkan bahwa pembelajaran berbasis teknologi tidak hanya terpfokus pada teknologi komputer, walaupun memang pada saat ini komputer adalah salah satu alat yang sedang digemari oleh sekolah dalam mendukung kegiatan anak disekolah walaupun baru sampai pada tarap kegiatan ekstrakurikuler saja. Ada alat lainnya yang juga bisa dimanfaatkan dalam melaksanakan kegaiatan pembelajaran dan tidak hanya sebagai alat Bantu akan tetapi memang sebagai kegiatan belajar yang dijalani oleh siswa, seperti telepon, faksimile, video teknologi, dan lain-lain.
Yang harus dipikirkan dan menjadi bahan pertanyaan bagi guru ketika membuat perencanaan pengajaran dengan berbasiskan teknologi adalah
a. What general role do these technologies play in the classroom?,
b. What are the implications of using technology for me as a teacher?
c. Will the use of technology help my students learn?
d. How do I integrate them into my teaching?
Beberapa hal yang menjadi hal perlu ada dalam teknologi yang kita gunakan adalah
a. Teknologi itu bisa menyediakan informasi
b. Membangun pengetahuan dan keterampilan murid
c. Bisa mengakses sumber belajar lainnya.
Guru berkepentinganuntuk memilih dan menetukan teknologi yang digunakan teartamakaitannya dengan kepentingan spesifikasi kegiatan belajar yang haras dilakukan oleh siswa dan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu hal-hal berikut ini periu diperhatikan oleh guru :
a. The depth and quality of the information provide may vary.
b. Different technologies and their application have direct implication on the number in wich the classroom is organized .
c. Tecnologies differ on cosst and amount of integration needed to use them
d. Tecnologies vary in the flexibilityof use.
Implikasinya bagi guru dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran adalah memperlancar kegiatan dan memudahkan dalam proses pembelajaran karena sebagai berikut:
• Menuntut banyak kegiatan dari siswa dan menutut murid untuk bnyak berhati-hati untuk menyiapkan pekerjaanya.
• Dapat menyajikan bahan ajar yang komplek
• Mempercayai murid dapat memahami konsep-konsep yang berat
• Dapat mempertemukankebutuhan individual murid yang paling baik
• Dapat lebih memokuskan pada kegiatan murid sebagai senter dalam proses pembelajaraannya
• Membuka lebih luas perbedaan-perbedaan individual dan pennasalahan-pennasalahanyang muncul dalam pembelajaran
Pertanyaan lainnya bagi gura ketika memulai pembelajaran dengan basis teknologi adalah:
• Bagaimana murid mereaksi terhadap teknologi yang dipergunakan dalam belajarnya?
• Bagaimana teknologi memberikan dampak terhadap pengetahuan yang akan diberikan kepada murid dan bagaimana murid dapat menangkapnya?
• Bagaimana teknolgi dapat merubah ruang dan waktu dalam kegiatan belajar mengajar?
• Keterampilan baru apa yang hams Himililn mtirid Icerika akan merrnilai berlajar?
• Bagaimana teknologi dapat merubah kdas dan hubungan guru dengan murid?
3. Lingkungan untuk efektivitas Penggunaan Teknologi
Teknologi di dalam kelas membantu memperlancar kegiatan belajar yang harus dilalui oleh murid dan memberikan kemudahan bagi guru dalam proses mentransfer ilmu pengetahuankepadamuridnya. Oleh karena itu lingkungan kelas harus memberikan dukungan kepada kegiatan belajar yang menyenangkan bagi murid dan guru mengajar dengan nyamanpula. Hal esensial yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: :
• Perlengkapan teknologi hams tepat sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
• Akan membutuhkan banyak waktu danmempelajarinyaketika teknologi masuk dalam program instmksional
• Unsur-unsur pendukung sangat dibutuhkan seperti, keselamatan, kenyamanan, dan keindahan.
• Tenaga pendukung juga diperlukan ketika penggunaan teknologi lebih komplek.
. 4. Pentingnya Guru yang Inovatif dalam Restrukturisai Kelas Berbasis Teknologi Setiap guru menghendaki muridnya dapat belajar dan sukses dalam belajarnya. Keberhasilan dalam belajar murid akan bergantung kepada usaha-usaha guru memberikan arahan dan memberikan bantuan dalam kegiatan belajar tersebut. Dengan perbedaan yang dimiliki oleh murid teknologi memungkinkan secara individual projek-projek perorangan dapat dilakukan dengan maksimal, tentunya dengan bantuan dan dorongan dan gura
Guru yang inovatif sangat dibutuhkan dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran yang akan dilakukannya, dimulai dari kegiatan merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sampai kepada penilaian hasil belajar akan membutuhkan energi yang tinggi. Oleh karena itu orang kreatif itu akan mudah dalam menemukan inovasi- inovasi yang memungkinkan kegiatan pembelajarnnya lebih cepat, lebih berhasil dan lebih bermanfaat bagi muridnya.
C. Rangkuman
Manajemen atau pengelolaandiartikan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaraa Manajemen kelas adalah segal usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Kegiatan dalam manajemen kelas menyangkuthal-halberikan Pengaturanorang (siswa).
Tujuanpengdolaankelas:
• Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap perlakuan yang sopan dan penuh perhatian dari orang dewasa.
• Mereka akan bekerja dengan rajindan penuh konsentrasi dalam melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannva
Masalah pengelolaan kelas dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu masalah individual dan masalah kelompok (meskipun perbedaan keduanya merupakan tekanan saja). Tindakan pengelolaan kelas yang dilakukan guru akan efektif apabila ia dapat mengidentifikasi dengan tepat hakekat masalah yang sedang dihadapi, sehingga pada gilirannya ia dapat memilih strategi penanggulangan yang tepat pula.
Tindakan yang bersifat pencegahan (preventif) yaitu dengan jalan menyediakan kondisi baik fisik maupun kondisi sosio emosional sehingga terasa benar oleh siswa rasa kenyamanan dan keamanan untuk belajar. Sedangkan tindakan yang bersifat korektif merupakan tindakan terhadap tingkah laku yang menyimpang dan merusak kondisi optimal bagi proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Tindakan yang bersifat korektif terbagi 2, yaitu tindakan yang seharusnya diambil guru pada saat terjadi gangguan (dimensi tindakan) dan penyembuhan (kuratif) terhadap tingkah laku menyimpang yang terlanjur terjadi.
D. GLOSARIUM
Kondisi emosional; kondisi kejiwaan siswa (psikologis) yang mdekat pada diri siswa masingmasing atau hasil interaksi dengan siswa lainnya dan guru. Kondisi pisik; kondisi/keadaan fisik kelas yang akan mendukung kegiatan pembelajaran.
Kohesif; keadaan yang menggambarkan keadaan dalam interaksi guru dengan siswa. Preventif; tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh guru guna mencegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan/permasalahan yang ditimbulkan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran
Kuratif; tindakan pengobatan yang dilakukan oleh guru setelah terjadinya pennasalahanyangmengganggujalannya pembelajaran karena perilaku siswa, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang lagi atau menular pada siswa lainnya
Korektif; tindakan pembetulan yang dilakukan oleg guru pada saat terjadinya masalah dalam pembelajaran yang ditimbulkan oleh siswa berupa pembetulan-pembetulan yang sesuai dengan tugas perkembangan kejiwaan siswa.
E.DAFTAR PUSATKA
Asep Suryana,(2005),Makalah TECHNOLOGIES FOR RESTRUCTUREDCLASSROOMS, disampaikan dalam lokakarya di Universitas Negeri Yqgya.
Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996), Pengelolaan Kelas, Sen Peningkatan Mutu 2, Jakarta : Depdagri dan Depdikbud.
———————————, (1996),Pengelolaan Kelas, Seri Peningkatan Mutu 3, Jakarta :Depdagri dan Depdikbud.
Eggen, Paul D & Don Kauchak, (1994), Education Psychology Classroom Connection, New York: McMillan College Publishing Company Inc.
Maman Rahman, (1998), Manajemen Kelas, Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
M. Entang, T raka Joni an Prayitno, (1985), Pengelolaan Kelas, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan TenagaKependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud
N. AAmetembun, (1981), Manajemen Kelas : Penuntun Bagi Para Guru dan Calon Guru Jilidldan 77, Bandung: Suri
Orastein, Allan C, (1990), Strategies for Effective Teaching, New york: Harper and Row Publisher Inc,
Pidarta, Made (1980), Pengelolaan Kelas, Usaha Nasional, Surabaya.
SuharsimiArikunto, (1993)Manqjemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: PT. Aneka Cipta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar